Alamku
Kala senja ituTenang damaikan kalbu
Berbisik memanggilku untuk kembali
Dalam gelap menggapai untuk bermimpi
Ketika pagi bangunkan aku
Dengan secerah mentari pagi
Berikan kehangatan lindungi diriku
Dari menusuknya embun pagi
Lihatlah indah alamku sejukkan hatiku yang beku
Dengarkan suara alamku nyanyikan sebuah lagu merdu
Damaikan hati dan jiwaku
Bawalah aku tenang di sisi lambaian petang
Kala burung kepakkan sayapnya
Kala senja munculkan warnanya
Tuk sejenak menatap keindahan yang kuasa
Akankah esok dapat ku lihat lagi
Lukisan indah seperti ini
Andai semua mampu mengerti
Andai semua mampu pahami
Alamku takkan terluka
Alamku takkan murka
Alamku takkan hilang dan mati
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Sebuah pernyataan tentang alam negriku yang indah tak terperi
Yang perlahan menghilang terkikis keserakahan manusia
Entah apa yang dipikirkan mereka
Menghancurkan gunung, menebang hutan
Mencemari lingkungan
Andai Sangatta-ku seperti dulu…
Semoga semua orang dapat lebih bijak dengan anugrah Yang Maha Kuasa
Atas kekayaan alam di Bumi Etam…
Bumi kita, Kalimantan Timur, Borneo, Indonesia, dan Dunia…
Berbisik memanggilku untuk kembali
Dalam gelap menggapai untuk bermimpi
Ketika pagi bangunkan aku
Dengan secerah mentari pagi
Berikan kehangatan lindungi diriku
Dari menusuknya embun pagi
Lihatlah indah alamku sejukkan hatiku yang beku
Dengarkan suara alamku nyanyikan sebuah lagu merdu
Damaikan hati dan jiwaku
Bawalah aku tenang di sisi lambaian petang
Kala burung kepakkan sayapnya
Kala senja munculkan warnanya
Tuk sejenak menatap keindahan yang kuasa
Akankah esok dapat ku lihat lagi
Lukisan indah seperti ini
Andai semua mampu mengerti
Andai semua mampu pahami
Alamku takkan terluka
Alamku takkan murka
Alamku takkan hilang dan mati
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
Sebuah pernyataan tentang alam negriku yang indah tak terperi
Yang perlahan menghilang terkikis keserakahan manusia
Entah apa yang dipikirkan mereka
Menghancurkan gunung, menebang hutan
Mencemari lingkungan
Andai Sangatta-ku seperti dulu…
Semoga semua orang dapat lebih bijak dengan anugrah Yang Maha Kuasa
Atas kekayaan alam di Bumi Etam…
Bumi kita, Kalimantan Timur, Borneo, Indonesia, dan Dunia…
Alam Kalimantan memang perlahan namun pasti telah diperas habis oleh keserakahan manusia.
BalasHapuspuisi yang bagus...
BalasHapussalam kenal dari ALAM :)
keren puisinya.....
BalasHapushai salam kenal ;;)
BalasHapusAku jadi malu:$ , jangan-jangan aku pula yang ikut mengikis keindahan alam ini...
BalasHapusThanks Berat!
Ijin menggunakan Puisinya untuk kompetisi yah kak...btw yang ciptakan namanya siapa yah kak? Terimakasih jatuh cinta sama puisinya
BalasHapusSetya Huda Mustaqim.
HapusSilahkan digunakan yang penting tetap menyebutkan penulisnya.
Terima Kasih.